Wali Cuek Dianggap Mengekor
"Menurut kami, dikatakan ikut-ikutan tidak masalah jika dilakukan dalam hal kebaikan, apalagi lagu bernuansa religi juga mengandung pesan yang baik," kata gitaris Wali, Aan Kurnia di Semarang, Kamis (1/10).
Ia mengatakan, motivasi Wali menggarap album religi sebenarnya sederhana dan tidak terlalu muluk, yakni ingin mengingatkan diri sendiri terhadap kesalahan yang diperbuat dan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
"Kalau orang lain yang mendengar akhirnya jadi teringat dan menyadari kesalahannya, tentunya hal itu merupakan kebaikan, meskipun kami sendiri tidak pernah membayangkannya sampai seperti itu," katanya.
Sebab, kata dia, dalam menciptakan sebuah karya mereka selalu berupaya bersikap apa yang ada biarlah terjadi apa adanya dan tidak mengada-ada, termasuk dalam menciptakan lagu dengan tema religi.
"Masyarakat tentunya tidak hanya menilai sebuah band atau kelompok musik dari karya yang dihasilkannya, namun sikap dan perilaku masing-masing anggota kelompok pasti juga diperhatikan dan dinilai," katanya.
Berkaitan dengan lagu-lagu yang terdapat dalam album religi Wali, ia mengatakan, lagu religi yang terbaru berjumlah sebanyak lima lagu, di antaranya lagu dengan judul Mari Shalawat, sisanya lagu lama.
"Sama seperti saat menciptakan lagu-lagu lain, lagu berjudul Mari Shalawat itu juga mengalir dan tidak memiliki target tertentu, namun kami tetap menekankan bahwa irama lagu itu harus mudah diingat," katanya.
Karena itu, kata dia, tidak mengherankan apabila dalam setiap lagu yang dihasilkan, selalu memiliki kecenderungan pengulangan dan penekanan nada, sebab hal itu dilakukan untuk memudahkan pendengar mengingatnya.
Saat ditanya mengapa lagu baru yang diboyong dalam album religinya hanya lima judul, ia mengatakan, apabila dipaksa untuk membuat lagu religi dalam jumlah banyak dalam waktu terbatas tentunya sangat sulit.
"Setiap lagu tentunya memiliki sebuah tema dan mengandung pesan yang berbeda, kalau terlalu banyak pasti membutuhkan banyak tema, misalnya untuk satu tema Ramadhan yang harus dibagi-bagi dalam beberapa lagu" katanya.
Sementara itu disinggung tentang penggunaan kata makian dalam sebuah lagunya yang sempat dicekal, vokalis Wali, Farhan yang akrab disapa Faank mengaku kapok (jera), biarlah itu (lagu tersebut, red) menjadi pelajaran bagi mereka.
"Kami tidak menyangka kalau lagu tersebut akan berdampak sangat luas, terutama banyak ditirukan oleh kalangan anak-anak, sehingga kami akan berusaha untuk lebih jeli dalam memilih kata," katanya, diamini personel Wali lainnya. (kpl/bun)
Komentar : 0 komentar
Diposting oleh: Rio sandri
Faank Bangga Dengan Warisan Nenek Moyang
Personel Wali Band mengaku bangga dengan budaya bangsa yang dimiliki Indonesia. "Gue bangga, karena ini warisan nenek moyang dan milik Indonesia yang diakui dunia. Malah waktu jalan-jalan ke Jogja kemarin, kita sempat memborong batik," ungkap Faank yang ditemui di Point Square, Lebak Bulus, Minggu (27/9).
Ditanya apa akan mengenakan batik di hari yang ditetapkan pemerintah itu, Faank berniat merencanakannya. "Karena jadwal kita padat, harus ada yang mengingatkan. Jika bersamaan dengan tur, maka kita akan pakai. Keren banget kok, batik," kilahnya.
Dengan penetapan Unesco, batik sebagai budaya bangsa, Faank berharap akan membuka mata Indonesia untuk juga melakukan hal yang sama dengan warisan leluhur lainnya. "Ya iyalah, semoga pemerintah bisa terbuka matanya untuk menjaga warisan budaya yang lain yang masih ada dan hampir punah. Siapa lagi yang jaga kalau bukan kita dan pemerintah. Mudah-mudahan sih terjaga," tambah vokalis band asal Jawa Tengah ini. (kpl/dis/erl)
Komentar : 1 komentar
Diposting oleh: Rio sandri
Sambangi Ponpes, Wali dan Hijau Daun Disambut Tabuhan Rebana
"Di sini saya seperti di rumah sendiri dan dalam kesempatan ini saya doakan semoga Ponpes ini menjadi besar," kata salah satu personel Wali, Apoy, dalam dialog dengan ratusan santri Ponpes Abu Dzarrin di masjid setempat.
Grup Hijau Daun yang melejit lewat lagunya Suara, datang pertama di Ponpes setempat dan langsung disambut Pimpinan Ponpes Abu Dzarrin, K.H. Agus Syaifurochmah dan pengasuh lainnya, K.H.Mua'anamulkhoir diiringi dengan tabuhan rebana para santri.
Menyusul setelah itu, personel Wali yang melantunkan lagu hit, Cari Jodoh tersebut. Selanjutnya personel kedua grup itu bergabung duduk berdialog di masjid setempat.
Sementara itu dalam dialognya bersam para santri, vokalis Wali, Aang mengatakan, diambilnya nama grup band Wali dengan tujuan, lagu yang dihasilkan bisa mewakili masyarakat Indonesia. "Kami memiliki harapan bisa menyuarakan yang ada di dalam hati masyarakat Indonesia," katanya menjelaskan.
Hal senada disampaikan vokalis Hijau Daun, Dide, yang mengaku merasa tidak asing bisa datang ke Ponpes. "Bagi kami bisa datang ke sini merupakan suatu kehormatan," ucap Aang. (kpl/bar)
Komentar : 0 komentar
Diposting oleh:Rio sandri
Ramadhan, Wali Band Full Rezeki
"Hikmahnya banyak banget. Salah satunya berkah di Ramadhan kita full jadwal, mulai dari awal Ramadhan sampai dua hari Lebaran ini. Kita sengaja forsir waktu untuk bikin acara santunan anak yatim piatu," kata Faank, sang vokalis di sela acara buka puasa bareng dan santunan kepada anak yatim di kampus UIN Tangerang Selatan, Kamis (3/9).
Dengan jadwal sebanyak itu, Wali tentunya punya cara menjaga stamina mereka. Apalagi mereka semua berusaha tetap berpuasa walau sedang menjalani pekerjaan. "Kalau niatan kita buat ibadah yang jaga kesehatannya Allah," ujar Apoy.
"Di bulan puasa, dijamin berpuasalah. Insya Allah kalian sehat," sahut Faank.
Disinggung tentang bagaimana menjalani puasa bagi Apoy yang baru saja menikah, gitaris satu ini langsung senyum-senyum. "Pokoknya Ramadhan ini penuh barokah buat saya secara pribadi, karena selalu bertemu dengan sahabat-sahabat tercinta dan ditemani juga oleh makhluk tercantik di dunia, istriku tercinta," tukasnya.
"Ya, yang jelas saya selalu ingetin Apoy, 'Poy, kalau siang-siang jangan'," canda Faank yang langsung disambut tawa personel lainnya. (kpl/gum/boo)
Komentar : 1 komentar
Diposting oleh:Rio sandri
Ikuti Jejak Rasul, Wali Bangun Yayasan
"Insya Allah, bismillah. Mudah-mudahan dalam beberapa tahun ke depan kita sudah mulai membangun walaupun kecil-kecilan," ungkap gitaris Wali, Apoy, di sela acara buka bersama.
Niat ini bukan baru saja lewat. Mereka sudah merencanakannya sejak tahun lalu. "Ini langkah awal. Dari tahun kemarin sampai tahun ini, alhamdulillah ada yang mau bantu-bantu dan kami yakin siapa pun yang mau bantu, apa pun itu, akan terketuk hatinya. Dan Wali sebagai mediasi saja kok," katanya.
Dituturkan Faank, ide ini berasal dari Rasulullah sendiri. Ia juga menyadari jika Wali bukan berasal dari orang yang berlebihan dalam soal materi, dan bukan orang yang langsung terkenal atau sukses. Semua itu ada prosesnya. Makanya, pengalaman yang ditimba mulai dari nol tersebut diambil Wali sebagai pelajaran untuk berbagi rezeki kepada anak yatim piatu.
"Ya ini termasuk banget tahaza bini'mat. Ini amal kebajikan kami karena nggak selamanya kami berada di atas, nggak selamanya kami popular karena nantinya kami juga akan berada di bawah atau ini memang bagian yang akan kami bawa ke akhirat," kata Apoy bijak.
"Ya, mudah-mudahan setelah ini banyak artis-artis banyak yang bikin santunan dan segala macam. Mudah-mudahan seperti itu, artinya dalam kebaikan sah-sah saja kan?" sambung Faank. (kpl/gum/boo)
Komentar : 1 komentar
Diposting oleh: Rio sandri
Wali Band: Anak Yatim Adalah Anak Kami
"Alhamdulillah semua berjalan lancar," ujar Faank. "Ini baru langkah pertama Wali untuk anak yatim karena Wali dari awal sudah punya rencana untuk buat yayasan anak yatim piatu. Ini baru step awal, semoga cita-cita ini dapat terlaksana karena buat Wali, anak yatim ini adalah anak-anak kami dan kami percaya siapa yang menjaga anak yatim berarti dia menjaga anak kesayangan Rasulullah," sahut Apoy.
Dikatakan Wali, kegiatan seperti ini diharapkan bukan hanya diadakan setiap Ramadhan saja. Berbagi dengan anak yatim sudah merupakan kewajiban yang harus setiap saat dilakukan. Dan kegiatan kali ini juga bukan berarti dilakukan sebagai komitmen Wali setelah terkenal.
"Kalau berbicara masalah menyantuni anak yatim, itu bukan masalah sudah terkenal atau belum. Siapa pun yang sudah berkompeten untuk melakukan, itu sudah kewajiban. Insya Allah bukannya mau takabur atau apalah bukan, mudah-mudahan ini jadi tahadu bini'mah," kata Apoy.
Ditanya besarnya sumbangan yang dikeluarkan, Wali tak mau berkomentar. Yang pasti anak yatim piatunya yang hadir Kamis (3/9) kemarin tercatat sekitar 100 orang. Mulai dari Pondok Pinang sampai dengan Pamulang. Wali juga merasa acara itu seperti konser menghibur di kampus.
"Rasanya kayak main di UIN hahaha... Ini surprise banget buat Wali main di kampus karena untuk menghibur di kampus agak-agak susah dan sulit. Tapi bisa berkat adanya santunan ini," ujar Faank. (kpl/gum/boo)
Komentar : 1 komentar
Diposting oleh: Rio sandri|
Wali Konser, Keamanan Diperketat
Seluruh satuan yang ada di Polres Serang seperti Samapta, Reskrim dan narkoba diturunkan untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan jalannya konser penembang lagu Cari Jodoh itu.
"Polres Serang menurunkan sebanyak 252 petugas untuk kenyamanan konser grup wali di Serang, juga agar penonton lebih tertib dan terhindar dari perbuatan anarkis," kata Kepala Satuan (Kasat) Intelkam Polres Serang AKBP Edi Gultom kepada ANTARA saat berada di lokasi, Sabtu (25/07) malam.
Dari pantauan ANTARA, sebelum konser dimulai seluruh penonton yang hendak memasuki diperiksa petugas terutama penonton yang membawa tas.
"Itu kami lakukan sebagai antisipasi jika ada penonton yang berusaha mengacaukan suasana, seperti membawa senjata tajam atau barang terlarang lainnya," kata Edi.
Edi mengharapkan dengan ratusan petugas yang diterjunkan polres Serang di konser Classmild sensasi bisa memberikan kenyamanan kepada para pemusik dan penonton konser tersebut.
Di antara panggung berukuran besar, nampak dua unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) milik Pemkot Serang yang siaga untuk menyiram ribuan penonton jika suasana semakin panas akibat desak-desakan.
Sementara itu, suasana lalu lintas di sekitar alun-alun macet total, lantaran sebagian pengendara memarkirkan kendaraannya di setiap sisi pagar alun-alun sehingga kendaraan lain yang hendak melalui jalan tersebut terhalang.
Untuk mengurangi kemacetan terpaksa polisi mengalihkan arus lintas yang semula dua arah menjadi satu arah.
Juga untuk memberikan kenyamanan pengunjung yang membawa kendaraan, petugas terpaksa menggunakan halaman milik hotel yang terletak di depan tempat konser tersebut, serta halaman milik kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serangpun digunakan untuk tempat parkir. (kpl/npy)
Komentar : 1 komentar
Diposting oleh: Rio sandri
0 komentar:
Posting Komentar